Mengapa pemahaman aliran-aliran ( Murji’ah, Jabariyah, Qodariah, Mu’tazilah dll) dalam theology Islam berbeda ! Bukankah dasar pijakan sumber hukumya sama yai
B. Arab
setyasetiana
Pertanyaan
Mengapa pemahaman aliran-aliran ( Murji’ah, Jabariyah, Qodariah, Mu’tazilah dll) dalam theology Islam berbeda ! Bukankah dasar pijakan sumber hukumya sama yaitu al-qur’an dan hadits ! Jelaskan !
1 Jawaban
-
1. Jawaban 01Rafli
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrohmaanirrohiim.
Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya ummatku akan terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang semuanya berada di Neraka, kecuali satu golongan, yakni 'al-Jama’ah.' (Penegak sunnah yang mengikuti ajaran Nabi dan para Salafus shoolih/Para Sahabat)”Imam al-Bushiriy berkata, “Sanadnya shahih dan para perawinya tsiqah."
Hadits ini dishahih-kan oleh Imam al-Albany dalam shahih Ibnu Majah no. 3227.
Dalam Al-Qur'an di jelaskan : "Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama me-reka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”
(Lihat tujuh sanad lainnya yang terdapat dalam Silsilatul Ahaadits ash-Shahiihah I/360-361)
Hadits diatas menjelaskan bahwasanya Islam telah terpecah menjadi 72 golongan! Dan yang sudah jelas bahwasannya penafsiran membuktikan bahwa banyak sekali aliran-aliran yang berbeda! Tetapi yang masuk surga hanyalah satu! Yaitu, Orang yang taat kepada Allah dan Rasulnya! Memberantas bid'ah dan menegakkan sunnah!
Terima kasih! Semoga membantu!