Kimia

Pertanyaan

tuliskan nama senyawa-senyawa dan rumus senyawa berikut a. kalium nitrat b. natrium sulfit c. besi (II) oksida d. besi (III) oksida e. perak klorida f. seng sulfida g. tembaga (I) klorat h. tembaga (II) fosfat i. alumunium karbonat j. emas (III) oksida

1 Jawaban

  • Rumus senyawa dengan nama berikut adalah

    a. Kalium nitrat = KNO₃

    b. Natrium sulfit = Na₂SO₃

    c. Besi (II) oksida = FeO

    d. Besi (III) oksida = Fe₂O₃

    e. Perak klorida = AgCl

    f.  Seng sulfida = ZnS

    g. Tembaga (I) klorat = CuClO₃

    h. Tembaga (II) fosfat = Cu(ClO₃)₂

    i. Alumunium karbonat = Al₂CO₃

    j. Emas (III) oksida = Au₂O₃

    Penjelasan:

    Berdasarkan pada nama senyawa yang diberikan pada soal, semua nama mengandung nama-nama unsur logam sehingga bisa disimpulkan bahwa senyawa-senyawa pada soal merupakan senyawa biner ionik, sehingga untuk menjawab soal ini maka saya perlu mengingatkan kembali tata cara pemberian nama senyawa biner ionik yaitu:

    Tata nama senyawa biner Ionik

    Senyawa ionik merupakan senyawa yang tersusun dari unsur logam dan non logam yang membentuk ikatan ionik.

    Adapun pemberian nama senyawa ionik dari logam utama (kecuali Sn dan Pb karena memiliki nilai biloks lebih dari 1) yaitu:

    Nama Unsur Logam utama + Nama Unsur Nonlogam + Akhiran -ida

    adapun jika senyawa ionik mengandung ion poliatom maka tata namanya menjadi:

    Nama Unsur Logam Utama + Nama ion Poliatom

    Untuk senyawa dari logam yang memiliki biloks lebih dari 1 (umumnya adalah logam transisi) yaitu:

    Nama unsur Logam Transisi + Biloks + Nama unsur Non logam + Akhiran –ida

    Adapun jika mengandung ion poliatom maka tata namanya menjadi

    Nama unsur Logam Transisi + (Biloks) + Nama ion Poliatom

    *Biloks ditulis dalam angka romawi dan diberi tanda kurung  

    Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka kita bisa mulai menuliskan rumus senyawanya yaitu:

    a. Kalium nitrat

       Kalium = logam utama golongan IA dengan rumus K, dan bermuatan +1

       Nitrat merupakan ion poliatom dengan rumus NO₃⁻

       maka rumusnya:

       Nama Unsur Logam Utama + Nama ion Poliatom

              Kalium  +  Nitrat  ==>  Kalium Nitrat

                  K⁺  +  NO₃⁻  ==>  KNO₃

    b. Natrium sulfit

       Natrium = logam utama golongan IA dengan rumus Na dan bermuatan +1

       Sulfit merupakan ion poliatom dengan rumus SO₃²⁻

       maka rumusnya Na₂SO₃ (sama seperti no a)

    c. Besi (II) oksida

       Besi = logam transisi golongan VIIIB dengan rumus Fe dan memiliki biloks +2

       Oksida merupakan unsur nonlogam oksigen dengan rumus O²⁻

       Karena terdiri dari logam transisi dengan jumlah biloks lebih dari 1 maka rumusnya

    Nama unsur Logam Transisi + Biloks + Nama unsur Non logam + Akhiran –ida

             Besi + (II)  +  Oksigen + -ida  ==>  Besi (II) Oksida

                  Fe²⁺  +  O²⁻  ==>  FeO

    d. Besi (III) oksida

    Besi = logam transisi golongan VIIIB dengan rumus Fe dan memiliki biloks +3

       Oksida merupakan unsur nonlogam oksigen dengan rumus O²⁻

       Karena terdiri dari logam transisi dengan jumlah biloks lebih dari 1 maka rumusnya  Fe₂O₃ (sama seperti no c)

    e. Perak klorida

    Perak = logam transisi golongan IB dengan rumus Ag, karena Ag hanya memiliki 1 nilai biloks yaitu +1, maka penamaanya boleh tanpa menyertai nilai biloksnya

       Klorida merupakan unsur nonlogam Klorin dengan rumus Cl⁻

    maka rumusnya

    Nama unsur Logam + Nama unsur Non logam + Akhiran –ida

             Perak  +  Klorin + -ida  ==>  Perak Klorida

                  Ag⁺  +  Cl⁻  ==> AgCl

    f. Seng sulfida

    Seng = logam transisi golongan IIB dengan rumus Zn, karena Zn hanya memiliki 1 nilai biloks yaitu +2, maka penamaanya boleh tanpa menyertai nilai biloksnya

       Sulfida merupakan unsur nonlogam Sulfur dengan rumus S²⁻

       maka rumusnya ZnS (sama seperti no e)

    g. Tembaga (I) klorat

       Tembaga = logam transisi golongan IB dengan rumus Cu dan memiliki biloks +1

       Klorat merupakan ion poliatom dengan rumus ClO₃⁻

       Karena terdiri dari logam transisi dengan jumlah biloks lebih dari 1 dan ion poliatom maka rumusnya

       Nama unsur Logam Transisi + (Biloks) + Nama ion Poliatom

         Tembaga + (I) + ClO₃⁻  ==>  CuClO₃

    h. Tembaga (II) fosfat

       Tembaga = logam transisi golongan IB dengan rumus Cu dan memiliki biloks +2

         Karena terdiri dari logam transisi dengan jumlah biloks lebih dari 1 dan ion poliatom maka rumusnya = Cu(ClO₃)₂ (sama seperti no g)

    i. Alumunium karbonat

      Alumunium = logam = utama golongan IIIA dengan rumus Al dan bermuatan +3

       Karbonat merupakan ion poliatom dengan rumus CO₃²⁻

       maka rumusnya = Al₂CO₃ (sama seperti no a)

    j. Emas (III) oksida

      Emas = logam transisi golongan IB dengan rumus Au dan memiliki biloks +3

       Oksida merupakan unsur nonlogam oksigen dengan rumus O²⁻

      maka rumusnya = Au₂O₃ (sama seperti no c)

    Demikian penjelasan terkait aturan tata nama senyawa biner AnOrganik, semoga membantu

    Pelajari soal-soal tentang Tata nama dan Persamaan Reaksi melalui link berikut:

    1. Tata Nama Senyawa Logam Utama

       https://brainly.co.id/tugas/3879437

     

    Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------

    Detail Jawaban:

    Kelas           : X

    Mapel          : KIMIA

    BAB             : Stoikiometri - Tata Nama dan Persamaan Reaksi

    Kode            : 10.7.5.

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya