Kimia

Pertanyaan

tentukan zat pengoksidasi dan zat pereduksi dari pesanaan kimia
tentukan zat pengoksidasi dan zat pereduksi dari pesanaan kimia

1 Jawaban

  • Manusia hidup karena reaksi oksidasi reduksi atau disingkat redoks. Glukosa dalam tubuh dapat menghasilkan energi karena reaksi oksidasi. Oleh karena itu, kekurangan oksigen dalam tubuh akan menyebabkan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas.

    Reaksi yang berhubungan dengan oksigen disebut oksidasi. Oksigen bereaksi dengan hampir semua unsur membentuk senyawa yang disebut oksida. Contohnya, magnesium sangat mudah bergabung dengan oksigen. Permukaan logam yang masih baru dikenakan terhadap udara akan segera teroksidasi menghasilkan lapisan magnesium oksida, MgO. Besi, juga dengan mudah dioksidasi diudara terbuka menghasilkan karatyang disusun dari Fe2O3. Besi yang telah teroksidasi, atau oksida besi, dapat juga dirusak, atau direduksi, menghasilkan logam Fe murni Proses pembuatan logam dari oksidanya disebut reduksi.

    Oksigen selain bereaksi dengan unsur dapat juga bereaksi dengan molekul. Reaksi oksigen dengan molekul yang mengandung unsur karbon dan hidrogen, misalnya glukosa, akan menghasilkan hasil akhir yaitu H2O dan CO2.

    Selanjutnya, pengertian oksida dan reduksi menjadi lebih luas, tidak hanya reaksi dengan oksigen. Misalnya, besi oksida, Fe2O3, adalah senyawa ionik (lihat Kimia Dasar I tentang Struktur Molekul) yang tersusun dari ion Fe3+ dan O2-. Reaksi besi dengan oksigen adalah,
    Fe(s) + 3O2(g) → 2 Fe2O3(s)

    Berdasarkan reaksi di atas, mula-mula Fe adalah atom netral tetapi kemudian kehilangan elektron sehingga berubah menjadi ion Fe3+. Besi dapat kembali menjadi logam besi. Proses balik ini terjadi bila ion Fe3+ memperoleh elektron. Proses melepaskan dan menerima elektron masing-masing disebut oksidasi dan reduksi. Jadi oksidasi adalah proses melepaskan elektron oleh suatu zat, dan reduksi adalah proses menerima elektron oleh suatu zat. Reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi disebut reaksi oksidasi-reduksi, atau disingkat reaksi redoks.

    Perhatikan reaksi pembentukan MgO,
    Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

    Produk MgO adalah senyawa ionik yang mengandung Mg2+ dan O2- yang terbentuk melalui pemindahan elektron dari Mg kepada oksigen. Magnesium melepaskan elektron melalui proses,
    Mg → Mg2+ + 2e (oksidasi)
    Perubahan Mg menjadi Mg2+ disebut oksidasi karena magnesium melepaskan elektron. Oksigen menerima elektron melalui reaksi,
    O2 + 4e → 2O2- (reduksi)
    Perubahan O2 menjadi O2- adalah reduksi karena oksigen memperoleh elektron. Oleh karena itu, pada reaksi Mg(s) + O2(g), magnesium dioksidasi dan oksigen direduksi. Pada setiap reaksi redoks, oksidasi dan reduksi terjadi secara bersamaan (simultan). Tidak pernah terjadi zat melepaskan elektron tanpa ada zat lain yang menerimanya. Hal ini disebabkan karena elektron tidak pernah ditemukan sebagai pereaksi atau produk dalam setiap perubahan kimia atau reaksi kimia. Dari sini juga dapat disimpulkan bahwa jumlah total elektron yang diperoleh sama dengan jumlah total elektron yang dilepaskan. Jadi, pada reaksi Mg(s) + O2(g), 2 atom Mg bereaksi dengan 1 molekul O2, karena 2 atom Mg membebaskan 4e dan 1 molekul O2 menerima 4e.

    Pada reaksi redoks terdapat 2 istilah yaitu zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi(reduktor). Zat pengoksidasi adalah zat yang menerima elektron dari zat yang dioksidasi. Zat pengoksidasi adalah zat yang mengalami reduksi. Jadi zat pengoksidasi adalah zat yang menyebabkan terjadinya oksidasi. Pada reaksi pembentukan MgO, O2 mengambil elektron dari Mg dan menyebabkan Mg teroksidasi. Jadi O2 adalah zat pengoksidasi. Pada reaksi Mg(s) + O2(g), zat pengoksidasi (O2) menjadi tereduksi. Zat pereduksi adalah zat yang memberikan elektron pada zat yang direduksi. Zat pereduksi adalah zat yang mengalami oksidasi. Jadi zat pereduksi adalah zat yang menyebabkan terjadinya reduksi. Pada reaksi pembentukan MgO, Mg memberikan elektron pada O2 yang menyebabkan O2 tereduksi. Jadi Mg adalah zat pereduksi. Pada reaksi Mg(s) + O2(g), zat pereduksi (Mg) menjadi teroksidasi.