Bagaimana cara tubellaria hidup jika tidak memiliki alat Indra ?
Biologi
Tamsong23
Pertanyaan
Bagaimana cara tubellaria hidup jika tidak memiliki alat Indra ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban DheaAndanda35
1. Ciri umum
Hewan dari kelas Turbellaria memiliki tubuh bentuk tongkat atau bentuk rabdit (Yunani : rabdit = tongkat). Hewan ini biasanya hidup di air tawar yang jernih, air laut atau tempat lembab dan jarang sebagai parasit. Tubuh memiliki dua mata dan tanpa alat hisap.
Hewan ini mempunyai kemampuan yang besar untuk beregenerasi dengan cara memotong tubuhnya seperti tampak pada gambar 5 di atas. Contoh Turbellaria antara lain Planaria dengan ukuran tubuh kira-kira 0,5 – 1,0 cm dan Bipalium yang mempunyai panjang tubuh sampai 60 cm dan hanya keluar di malam hari.
Permukaan tubuh Planaria bersilia dan kira-kira di tengah mulut terdapat proboscis (tenggorok yang dapat ditonjolkan keluar) seperti pada gambar berikut.
2. Habitat
Hidup bebas di perairan air tawar yang jernih dan tidak mengalir, biasanya di tempat-tempat yang teduh( batuan, bawah daun yang jatuh)
Struktur tubuh
Tubuh pipih dorsoventral, kepala berbentuk segitiga memiliki tonjolan 2 keping disisi lateral (aurikel), ekor meruncing. Panjang tubuh ± 5-25 mm, tubuh bagian dorsal lebih berwarna gelap dari pada ventral. Pada tengah dorsal kepala ada bintik mata (fungsinya membedakan cahaya gelap dan terang). Lubang mulut terletak di tengah bagian ventral perut ke arah ekor.
Lubang mulut berhubungan dengan kerongkongan dengan dinding terdapat otot daging sirkular dan longitudinal. Kerongkongannya bisa ditarik dan dijulurkan. Kerongkongan dalam keadaan menjulur (proboscis). Pada sepanjang pinggiran tubuh bagian ventral terdapat “zona adesif” penghasil lendir (untuk melekatkan diri ke permukaan yang ditempeli). Bagian ventral ditutupi rambut-rambut getar halus sebagai alat gerak.
Sistem pencernaan makanan
Makanannya berupa bangkai hewan atau hewan kecil lainnya. Alat pencernaannya terdiri dari 1. Mulut 2. Faring 3. Esofagus 4. Usus halus (intestine). Lubang mulut dilanjutakan oleh kantung silindris memanjang dan disebut rongga mukut ( rongga faringeal). Esofagus merupakan persambungan dari faring yang langsung bermuara ke usus. Usus bercabang tiga ), satu menuju ke anterior, yang dua secara berjajar bersebelahan menuju ke posterior. masing-masing bercabang lagi ke arah lateral yang buntu (diventrikulata/diventrikulum). Faring masing-masing terletak dalam sarung otot, probosis (faring) dapat keluar melalui mulut dan di belakang mulut terdapat porus genital. Planaria sebagian besar karnivora. Pada faring yang berotot tebal yang dapat dijulurkan berfungsi sebagai penangkap mangsa kecil seperti Dafnia, cacing lainnya ataupun bangkai.planaria memiliki kemoreseptor pada sisi kanan dan kiri anterior, sehingga memungkinkan untuk bereaksi terhadap zat makanannya yang berupa rangsangan zat protein. Jika mangsanya tersentuh maka ujung anterior akan berbelok dengan cepat kearah mangsa dan kemudian akan melingkarinya. Dengan lendir di ekskresikan oleh kelnjar mukosa dan “ rhabdites” mangsa dapat diikat erat. Kemudian faring ditonjolkan keluar untuk mengambil mangsa dan segera di tarik kembali kedalam rongga mulut bersama-sama mangsa tersebut.
Pencernaan pada planaria terjadi di dalam sel (interseluler) dan diluar sel (ekstraseluler).untuk pencernaan dalam sel terjadi dengan pertolongan vakuola makanan yang berupa rongga untuk mencerna makanan. Untuk pencernaan luar sel dibantu oleh enzim yang dibentuk usus . cara menagkap mangsanya pertama-tama makanan ditangkap oleh probiosis kemudian diselaputi lendir ( lendir yang diproduksi oleh kelejar lendir) atau cairan pencernaan yang ditempatakan disekitar makanan, makanan yang larut kemudian diserap usus. Makanan di cerna secara ekstraseluler, kemudian sel-sel tertentu pada epitel usus dapat membentuk pseudopodia dan mencerna makananannya / mangsanya di dalam vakuola makanan (pencernaan intraseluler). Sari-sari makanan di serap (absorpsi) dan secara difusi masuk keseluruh jaringan tubuh. Planaria tidak memiliki anus pada saluran pencernaan makanan sehingga buangan / sisa makanan yang tidak dicerna di keluarkan kembali dari usus melalui mulut. Jika persediaan makanannya habis atau tidak ada maka ia akan memakan tubuhnya sendiri. Dan organ pertama yang dikorbankan adalah organ bagian reproduktif, kemudaian sel-sel parenkim, otot dan seterusnya sehingga tubuhnya berukuran kecil. Dan planaria ini dapat meregenerasikan sel-selnya yang sudah hilang (rusak) atau termakan oleh dirinya sendiri ketika ia telah menemukan makanan kembali.