jamur kulit hidup pada kulit manusia adalah interaksi
Biologi
Catarinaputri1
Pertanyaan
jamur kulit hidup pada kulit manusia adalah interaksi
2 Jawaban
-
1. Jawaban klepret
Hi
Materi : Biologi
Kategroi : Simbiosis
Jawaban :
Jelas bahwa itu simbiosis parasitisme karena kulit manusia dirugikan akibat adanya jamur kulit yang hiduo yang membuat kulit terasa gatal dan manusia hanya mendapatkan imbasnya sedangkan jamur kkulit dapat hidup di kulit
salam
-------- -
2. Jawaban DheaAndanda35
1. Cacing Pita dan Manusia
Contoh simbiosis parasitisme yang pertama dapat kita temukan pada pola interaksi antara cacing pita dan manusia. Cacing pita yang hidup di usus manusia mendapat keuntungan karena ia mendapatkan makanan secara gratis, sedangkan manusia justru mendapatkan kerugian karena hal ini. Sari-sari makanan yang seharusnya digunakan untuk metabolisme manusia jadi berkurang karena keberadaan cacing pita.
2.Tali Putri dan Inangnya
Interaksi yang merupakan contoh simbiosis parasitisme juga dapat ditemukan pada interaksi antara tumbuhan tali putri dan inangnya. Tumbuhan tali putri yang berwarna kuning seperti mie tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri karena ia tidak dapat berfotosintesis (tidak memiliki klorofil). Ia mengambil fotosintat dari tanaman inangnya untuk metabolismenya. Dari keadaan tersebut, tanaman inang dirugikan karena sebagian hasil fotosintesisnya dicuri oleh tumbuhan tali putri.
3.Benalu dan Inangnya
Pola interaksi benalu dan inangnya juga merupakan contoh simbiosis parasitisme. Benalu memang memiliki klorofil dan bisa melakukan fotosintesis sendiri. Namun ia mengambil air dan unsur hara (mineral) dari inangnya, mengingat ia tak memiliki akses akar ke tanah. Tumbuhan inang seperti nangka, cempedak, atau beringin dirugikan karena sebagian hasil penyerapan akar digunakan untuk pertumbuhan si benalu.
4.Cacing Tambang dan Manusia
Cacing tambang yang hidup di dalam usus sangat merugikan manusia. Mereka menyerap darah manusia melalui pori usus dan membuat manusia mengalami gejala anemia (kekurangan darah). Dari proses tersebut, mereka mendapatkan keuntungan karena dapat memperoleh makanan untuk pertumbuhannya.
5.Kutu dan Hewan yang Ditinggali
Kutu yang tinggal di daerah sekitar rambut akan menghisap darah hewan atau manusia melalui kulit kepalanya. Selain mendapatkan makanan dengan menghisap darah secara gratis, kutu juga memperoleh keuntungan karena mendapatkan tempat ia tinggal. Adapun hewan atau manusia yang ditumpanginya justru mendapat kerugian karena mereka merasakan gatal dan rasa ketidaknyamanan.
6.Rafflesia Arnoldi dan Inangnya
Bunga Rafflesia Arnoldi adalah bunga khas Bengkulu yang ternyata bersifat parasitisme. Ia tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Ia memperoleh makanan dengan cara menyerap fotosintat yang dihasilkan tumbuhan inangnya, sedangkan inangnya merugi karena jumlah makanannya berkurang.
7.Tikus dan Petani
Tikus adalah hama penting bagi para petani. Mereka memakan tanaman yang ditanam petani untuk dapat bertahan hidup. Akibat kebiasaan yang dilakukan tikus, petani mengalami kerugian besar karena hasil panennya menjadi berkurang. Pola interaksi tikus dan petani ini juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme.
8. Alang alang dan Tanaman Produksi
Alang-alang (Imperata cylindrica) adalah gulma penting bagi budidaya tanaman produksi. Selain merugikan karena meningkatkan persaingan untuk mendapatkan unsur hara, air, dan sinar matahari, gulma ini juga menyebarkan senyawa alelopati, senyawa racun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman produksi.
9. Jamur Panu dan Manusia
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia, sedangkan manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan ketidaknyamanan.