Kamu mengapa, Du? tanya kakek dengan sedih. Maafkan Badu, Kek. Tadi Badu makan mangga yang masih kecil-kecil dan akhirnya Badu sakit perut, kata Badu sambil t
B. Indonesia
CynthiaWijaya
Pertanyaan
"Kamu mengapa, Du? " tanya kakek dengan sedih.
"Maafkan Badu, Kek. Tadi Badu makan mangga yang masih kecil-kecil dan akhirnya Badu sakit perut, "kata Badu sambil terisak.
"Sudahlah, Du, lain kali tunggulah sampai mangga itu ranum, baru Badu boleh memetiknya. "
Amanat penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Jangan melawan kepada orang tua
B. Kita harus menuruti nasihat orang tua
C. Janganlah memetik mangga sembarangan
D. Janganlah makan mangga yang masih kecil
Mohon bantuannya ya, kak.
"Maafkan Badu, Kek. Tadi Badu makan mangga yang masih kecil-kecil dan akhirnya Badu sakit perut, "kata Badu sambil terisak.
"Sudahlah, Du, lain kali tunggulah sampai mangga itu ranum, baru Badu boleh memetiknya. "
Amanat penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Jangan melawan kepada orang tua
B. Kita harus menuruti nasihat orang tua
C. Janganlah memetik mangga sembarangan
D. Janganlah makan mangga yang masih kecil
Mohon bantuannya ya, kak.
2 Jawaban
-
1. Jawaban Diahizdihar
B.
mungkin anda bertanya disit kakeknya tida bernasihat. Tapi coba lihat kata pertama yang diucapkan Badu adalah maaf. Berarti sebelum memakan mangga kecil itu sang kakek bisa saja menasihati si badu dan badu mengiakan namun dilanggar. -
2. Jawaban haznrla
amanat dijelaskan pada kutipan akhir (lainkali tunggulah sampai itu ranum ) dan disertai dengan penyesalan si tokoh ,badu
: kita harus menuruti nasihat orangtua (b)
semoga membantu:)