B. Indonesia

Pertanyaan

Apa makna puisi kontemporer Jadi karya Sutardji Calzoum Bachri

1 Jawaban

  • //Memandang Kau/pada wajahku/ JADI/ tidak setiap derita jadi luka//

    Jika melihat kasih sayang Kau yang terdapat pada diri ku sebagai manusia akhirnya ku akan tersadar atas keagungan-Mu hingga tidak setiap duka yang aku alami melukai hati ku.

    //Memandang Kau/pada wajahku/JADI/tidak setiap sepi/jadi duri//

    Jika melihat keramaian, kebahagiaan yang Kau berikan pada diri ku, aku akan tersadar akan kasih-Mu hingga tidak setiap sepi, (kesendirian, hal yang menyakitkan) serasa duri.

    //Memandang Kau/ pada wajahku/JADI/tidak setiap tanda/jadi makna//

    Memandang (kemuliaan) Kau di wajahku akan ditemukan bahwa tidak setiap tanda yang diramalkan oleh manusia akan menjadi makna yang disimpulkan oleh manusia. Karena Kau memiliki kata JADI.

    //Tidak setiap tanya/ jadi ragu//

    Tidak setiap pertanyaan akan keberadaan-Mu akan membuat aku ragu akan keberadaan-Mu.

    //Tidak setiap jawab/jadi sebab//

    Tidak setiap apa yang aku usahakan di dunia ini jadi sebab apa yang terjadi di muka bumi ini. Contohnya tidak semua keberhasilan yang diraih di muka bumi ini berdasarkan apa yang diusahakan manusia.

    //Tidak setiap seru/jadi mau//
    Tidak setiap seruan untuk membuat aku menjauhi-Nya membuat aku mau mengikuti seruan itu karena tidak semua seruan menuju ke arah-Nya.

    //Tidak setiap tangan/jadi pegangan//

    Tidak setiap hal yang diusahakan dapat menjadi penyebab apa yang diraih. Hanya kepada-Nyalah kita (manusia) bergantung.

    //Tidak setiap kabar/jadi tahu//
    Tidak setiap berita yang dikabarkan tentang-Nya membuat aku tahu akan diri-Nya.

    //tidak setiap luka/ jadi kaca//memandang Kau pada wajahku!//
    Tidak setiap luka (musibah) yang Ia berikan pada manusia akan menjadi kaca (pada mata). Maksudnya tidak semua luka akan membuat mata kberkaca-kaca atau menangis atau bersedih.

Pertanyaan Lainnya