IPS

Pertanyaan

bentuk bentuk perlawanan patimura

2 Jawaban

  • 1) Kembalinya pemerintahan kolonial Belanda di MalukuĀ  dari tangan Inggris. Perubahan penguasa dengan sendirinya membawa perubahan kebijaksanaan dan peraturan. Apabila perubahan itu menimbulkan banyak kerugian atau penghargaan yang kurang, sudah barang tentu akan menimbulkan rasa tak puas dan kegelisahan.

    2) Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib. Pada zaman pemerintahan Inggris penyerahan wajib dan kerja wajib (verplichte leverantien, herendiensten) dihapus, tetapi pemerintah Belanda mengharuskannya lagi. Tambahan pula tarif berbagai barang yang disetor diturunkan, sedang pembayarannya ditunda-tunda.

    3) Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang sudah berlaku di Maluku, menambah kegelisahan rakyat.

    4) Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku untuk menjadi Serdadu (Tentara) Belanda.

    b. Jalannya Perlawanan

    Protes rakyat di bawah pimpinan Thomas Matulessi diawali dengan penyerahan daftar keluhan-keluhan kepada Belanda. Daftar itu ditandatangani oleh 21 penguasa orang kaya, patih, raja dari Saparua dan Nusa Laut. Namun tidak mendapat tanggapan dari Belanda. Pada tanggal 3 Mei 1817 kira-kira seratus orang, di antaranya Thomas Matulessi berkumpul di hutan Warlutun dan memutuskan untuk menghancurkan benteng di Saparua dan membunuh semua penghuninya.

    Pada tanggal 9 Mei berkerumunlah lagi sejumlah orang yang sama di tempat tersebut. Dipilihnya Thomas Matulessi sebagai kapten.

    Serangan dimulai pada tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerbu pos Belanda di Porto. Residen Van den Berg dapat ditawan, namun kemudian dilepas lagi.

  • Ada berbagai bentuk-bentuk perlawanan Pattimura terhadap penjajahan Belanda, antara lain :
    1. Melakukan serangkaian pertemuan rahasia di Pulau Haruku (Pulau yang dihuni oleh orang-orang Islam), Pulau Saparua (Pulau yang dihuni orang-orang Kristen), dan hutan kayu putih guna menseragamkan pemikiran bahwa masyarakat Maluku tidak ingin lagi menderita di bawah keserakahan dan kekejaman Belanda.
    2. Mengadakan perlawanan untuk menentang kebijakan Bangsa Belanda.
    3. Melakukan perlawanan dimulai dengan menghancurkan kapal-kapal Bangsa Belanda di pelabuhan.
    4. Melakukan penyerbuan dan perlawanan Bangsa Belanda di Benteng Duurstede serta menguasai benteng tersebut.
    5. Menghancurkan, membunuh, serta menggagalkan rencana Belanda yang berniat menguasai kembali Benteng Duurstede dengan mendatangkan 300 prajurit dari Ambon.
    6. Melakukan upaya penyerangan terhadap Bangsa Belanda di Benteng Zeelandia (Pulau Haruku) serta berusaha menguasainya, tetapi gagal.
    _______________

Pertanyaan Lainnya