Sejarah

Pertanyaan

sejarah khotbah wada

1 Jawaban

  • Khutbah Haji Wada’
    Pada tahun 10H, Rasulullah SAW menunaikan ibadah haji yang kemudian dikenal sebagai Haji Wada’ (Haji Perpisahan).

    Pada tanggal 9 Zulhijjah, ketika sampai di lembah sebuah wadi di bilangan Urana, masih di atas unta, Nabi berhenti dan kemudian berkhutbah di depan lebih seratus ribu orang yang hadir saat itu. Itulah peristiwa penyampaian pesan yang begitu menggetarkan, mengesankan dan indah, serta dapat dikatakan merupakan kesimpulan ajaran Islam dan sunnahnya yang ia wariskan kepada umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Khutbah berlangsung di bawah panas matahari yang yang sedang merangkak naik menuju tengah hari. Salah seorang sahabat, Umayyah bin Rabi’ah bin Khalaf, diminta mengulang keras setiap kalimat yang beliau sampaikan, agar dapat didengar di tempat yang jauh dari tempat Rasulullah berada.

    Isi khutbah secara tepat ada dalam beberapa hadits, dan berikut ini adalah cuplikan dari khutbah tersebut.


    (1) Larangan Membunuh Jiwa dan Mengambil Harta Orang Lain Tanpa Hak

    Wahai manusia sekalian,
    Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian adalah haram/dilindungi, sebagaimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini.

    (2) Kewajiban Meninggalkan Tradisi Jahiliyah seperti Pembunuhan Balasan dan Riba

    (3) Mewaspadai Gangguan Syaitan dan Kewajiban Menjaga Agama

    (4) Larangan Mengharamkan yang Dihalalkan dan Sebaliknya

Pertanyaan Lainnya