mendeskripsikan perumusan dasar negara dalam sidang panitia 9
PPKn
Adenabeatrica
Pertanyaan
mendeskripsikan perumusan dasar negara dalam sidang panitia 9
1 Jawaban
-
1. Jawaban Satria12311
Mr. Mohammad Yamin mengusulkan lima asas rumusan bagi Indonesia merdeka yang akan didirikan, yaitu:
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Sosial.
Mr. Mohammad Yamin
Mr. Mohammad Yamin
Setelah selesai berpidato, Mr. Mohammad Yamin menyampaikan perumusan konsep dasar mengenai asas & rumusan untuk Indonesia merdeka secara tertulis kepada Ketua Sidang, yang berbeda dengan isi pidato negara sebelumnya. Rumusan rumusan asas & dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut Mr. Mohammad Yamin adalah sebagai berikut.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebangsaan persatuan Indonesia
Rasa kemanusiaan yang adil & beradab
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Mr. Soepomo
Selanjutnya, pada tanggal 31/05/1945, Mr. Soepomo menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar dari negara. Menurut Mr. Soepomo, rumusan dari dasar untuk Indonesia merdeka adalah sebagai berikut.
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir & Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
Mr. Soepomo
Mr. Soepomo
Rumusan Ir. Soekarno
Ir. Soekarno berpidato pada tanggal 1/06/1945. Dalam pidatonya, Ir. Soekarno mengemukakan rumusan dari dasar untuk Indonesia merdeka. Dasar perumusan untuk negara, menurut Ir. Soekarno, berbentuk Philosophische Grondslag atau Weltanschauung. Rumusan dari dasar untuk Indonesia merdeka menurut Ir. Soekarno adalah sebagai berikut.
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno dalam sidang itu pun menyampaikan bahwa kelima rumusan rumusan dari dasar untuk negara tersebut dinamakan rumusan Panca Dharma. Kemudian, atas saran seorang ahli bahasa, Ir. Soekarno mengubahnya menjadi Pancasila. Pada tanggal 1/06/1945, Ir. Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang perumusan Pancasila, yaitu nama dari lima dasar untuk negara Indonesia. Dengan berdasar pada peristiwa tersebut maka tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai “Hari Lahirnya Pancasila”.Pada akhir masa persidangan pertama, Ketua BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang bertugas untuk mengumpulkan usul-usul para anggota yang akan dibahas pada masa sidang berikutnya (10 s.d 17 Juli 1945). Panitia kecil resmi ini beranggotakan delapan orang (Panitia Delapan) di bawah pimpinan Soekarno. Panitia terdiri dari 6 orang wakil golongan kebangsaan & 2 orang panitia wakil golongan Islam. Anggota delapan tokoh panitia ini terdiri Soekarno, M. Hatta, M. Yamin, A. Maramis, M. Sutardjo Kartohadikoesoemo, Otto Iskandardinata (golongan panitia kebangsaan), Ki Bagoes Hadikoesoemo & K.H. Wachid Hasjim (golongan Islam).